Warisan budaya Indonesia Candi Prambanan merupakan sebuah wisata candi Hindu di Jogja yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Kawasan wisata candi Hindu di Jogja ini sejatinya merupakan peninggalan kerajaan mataram kuno yang sangat erat kaitannya dengan cerita legenda Roro Jonggrang.
Selain menyimpan banyak cerita sejarah di dalamnya, Candi Prambanan juga menjadi sebuah candi yang populer di kalangan wisatawan baik wisatawan domestik atau wisatawan asing. Karena itu candi yang sangat luas ini tak pernah sepi dari kunjungan wisatawan.
Mungkin Den Ayu dan Den Bagus yang sedang plesiran di Jogja juga tertarik untuk berlibur ke Candi Prambanan? Berikut reviewnya khusus untuk Den Ayu dan Den Bagus, simak informasinya ya!
Candi Prambanan – Review Wisata Candi Hindu di Jogja
Alamat : Jl. Raya Solo - Yogyakarta No. 16, Kranggan, Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (buka peta)
Jam buka : 08.00 – 22.00 WIB
Harga tiket masuk : Anak – anak Rp 12.500,00, orang dewasa Rp 30.000,00
Candi hindu di Jogja yaitu Candi Prambanan merupakan sebuah candi hindu tertua dengan pembangunan yang konon katanya dilakukan pada abad ke-9 masehi oleh Rakai Pikatan yang merupakan raja kerajaan Mataram Kuno yang berkuasa pada 850 Masehi.
Candi ini merupakan mahakarya kebudayaan Hindu terbaik pada masanya dan sampai saat ini. Wilayah candi sangat luas. Luasnya sekitar 39,8 hektar yang bisa dipastikan kalau Den Ayu dan Den Bagus keliling di sini, rasa capek akan menyelimuti kalian.
Di kompleks candi terdapat 3 candi yang ada di halaman utama. Apa saja?
Bangunan di kompleks Candi Prambanan
Denah asli dari Prambanan berbentuk persegi panjang yang terdiri atas halaman luar dan tiga pelataran yaitu pelataran luar, pelataran tengah dan pelataran dalam.
Bagian luar halaman adalah sebuah areal terbuka yang mengelilingi pelataran luar dari Candi Prambanan. Sementara pelataran luar merupakan areal berbentuk bujur dengan luas mencapai 390 meter persegi. Dahulunya pelataran ini dikelilingi pagar batu yang kini sudah tinggal reruntuhannya saja.
Di bagian tengah dari pelataran luar, Den Ayu dan Den Bagus akan menemui pelataran kedua yang disebut sebagai pelataran tengah. Nah, pelataran tengah ini berbentuk persegi panjang dengan luas mencapai 222 meter persegi. Pelataran ini memiliki empat buah teras berundak yang teras tersebut semakin dalam semakin tinggi.
Pada teras pertama yaitu teras paling bawah, akan kamu temukan 68 candi kecil yang berderet terbagi ke dalam empat baris jalan penghubung yang mengaitkan antar pintu pelataran. Kemudian teras kedua memiliki sebanyak 60 candi, teras ketiga memiliki 52 candi dan teras keempat atau teras teratas memiliki 44 candi. Keseluruhan candi yang terdapat di bagian pelataran tengah ini memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Hanya saja bentuknya sudah tidak sempurna karena sudah ada bagian yang hancur.
Masuk ke bagian pelataran dalam, areal ini merupakan sebuah pelataan tertinggi yang letaknya berada paling atas dan dianggap sebagai tempat yang paling suci. Denah pelataran ini berbentuk persegi dengan luas 110 meter persegi dan tinggi 1,5 meter.
Pelataran ini dikelilingi turap dan pagar batu dengan keempat sisi memiliki gerbang yang berbentuk gapura paduraksa. Pada bagian depan gerbang pelataran teratas akan Anda temukan sepasang candi kecil yang memiliki denah dasar berbentuk bujur sangkar dengan luas 1,5 meter persegi dan memiliki tinggi sebesar 4 meter.
Pada pelataran dalam candi, Den Ayu dan Den Bagus akan menemukan 2 baris candi yang membujur arah utara selatan. Pada barisan barat, terdapat 3 candi menghadap ke timur. Ketiga candi ini merupakan candi utama di Candi Prambanan.
Candi utama yang letaknya paling utara adalah candi Wisnu, di tengahnya ada Candi Syiwa dan di sebelah selatan ada Candi Brahma. Ketiga candi utama ini berhadapan dengan candi yang diberi nama sesuai nama tunggangan sang dewa.
Candi di depan Candi Wisnu bernama Candi Garuda, candi yang berhadapan dengan Candi Syiwa bernama Candi Nandi atau Candi Lembu. Kemudian candi yang berhadapan dengan Candi Brahma bernama Candi Angsa.
Candi – candi tersebut posisinya bergumul berbentuk lorong. Pada ujung utara dan selatan lorongnya masing – masing memiliki sebuah candi kecil yang saling berhadapan dan disebut sebagai Candi Apit.
Aktivitas wisata di Prambanan
Berkeliling kompleks candi dan berfoto
Candi hindu di Jogja ini merupakan sebuah candi yang sangat luas. Selain luas, kompleksnya juga memiliki banyak candi – candi kecil lain yang bisa menjadi spot kamu berburu foto. Pastinya napak tilas sejarah sembari hunting foto di kompleks candi akan menjadi kegiatan yang paling menarik dan asyik untuk kamu lakukan di sini.
Menunggu sunset dan foto siluet
Sekarang jam buka candi lebih lama dibandingkan dulu. Oleh sebab itu pengunjung juga bisa hunting foto sunset ketika berlibur di kawasan candi hindu di Jogja ini. Abadikan momen dengan foto siluet yang memiliki pelataran candi megah, pastinya feed instagram atau sosial media Den Ayu dan Den Bagus akan sangat kece dan super keren.
Menyaksikan pertunjukan Ramayana
Pertunjukan Ramayana merupakan sebuah pertunjukan teatrikal yang mengisahkan tentang kisah Ramayana yang berjuang untuk mendapatkan cinta Dewi Shinta. Jika kamu tertarik menyaksikan pertunjukan ini di pelataran candi Prambanan, kamu bisa datang ke Prambanan pada hari selasa, kamis dan sabtu. Pertunjukan ini dilangsungkan pada pukul 19.30.
Mengenai tiket pertunjukannya sendiri hadir dalam beberapa kelas. Tiket kelas 2 dibanderol seharga 125 ribu rupiah, tiket kelas 1 dibanderol seharga 200 ribu rupiah dan tiket kelas khusus dibanderol 300 ribu rupiah. Ada juga tiket VIP seharga 400 ribu rupiah. Semua tiket ini sudah bisa Den Ayu dan Den Bagus beli secara online.
Akses menuju Candi Prambanan
Untuk menuju Candi Prambanan terdapat berbagai macam rute yang bisa kamu pilih. Jika kamu datang ke Prambanan dengan menggunakan kendaraan pribadi, pilihan rute yang bisa kamu akses sebagai berikut :
- Jika kamu berangkat dari kawasan Malioboro, arahkan kendaraan menuju Jalan Solo kemudian ke gapura perbatasan Jogja dan Jawa Tengah. Dari titik ini arahkan mobil atau motor sejauh 300 meter melewati lampu merah yang pertama dan kamu akan menyaksikan kompleks Prambanan di sebelah kiri.
- Jika kamu berangkat dari kota Surakarta, ambil jalur jalan raya Solo ke Klaten. Perjalanan yang perlu kamu tempuh kurang lebih satu jam dan kamu akan menyaksikan kompleks Prambanan.
- Sementara jika kamu dari kota Semarang, jalur yang perlu kamu tempuh melewati Ungaran, Pringsurat, Magelang dan Jogja. Setelah keluar dari gerbang, kamu akan melihat Prambanan terletak di sisi sebelah kiri.
Namun jika perjalanan ke candi hindu di Jogja ini ditempuh dengan kendaraan umum, rute yang kamu dapat ambil meliputi :
- Dari pusat kota Jogja, naik bus TransJogja koridor 1A, kemudian turun di depan kompleks Candi Prambanan.
- Kalau dari Semarang, naik bus AKAP Semarang berhenti di Jogja kemudian turun di Terminal Jombor. Dilanjutkan dengan naik bus TransJogja koridor 1A turun di depan kompleks candi.
Bagaimana? Den Ayu dan Den Bagus punya rencana perjalanan wisata ke candi hindu di Jogja ini? Yuk atur perjalanan wisata kamu ke Candi Prambanan, jangan tunggu lama lagi. Selamat berlibur!