Membeli rumah untuk masa depan kini jauh lebih mudah dengan sistem KPR yang dihadirkan. Akan tetapi apakah benar sistem kredit rumah KPR ini merupakan cara pemerintah mewujudkan harapan masyarakat memiliki rumah impian tanpa butuh waktu lama?

Jawabannya tentu sangat fleksibel. Bisa iya, bisa tidak. Semua tergantung kesiapan Kamu sebagai orang yang akan membeli rumah dengan sistem kredit KPR dan bagaimana cara Kamu mengelola keuangan Kamu.

Jika Kamu mampu mengelola keuangan secara bijak mungkin kredit rumah KPR akan membantu Kamu mewujudkan keinginan Kamu memiliki rumah impian sebelum harga tanah dan bangunan semakin melonjak naik. Akan tetapi jika Kamu masih belum yakin dengan kemampuan financial Kamu, maka jangan terlalu memaksakan diri.

Berikut kami ulas untuk Kamu beberapa hal yang penting Kamu ketahui dan jadikan bahan pertimbangan sebelum kredit rumah KPR. So, let’s check these out!

Pertimbangan Penting Sebelum Kredit Rumah KPR

KPR atau kredit pemilikan rumah merupakan suatu alternatif kredit rumah tinggal yang diberikan kepada perorangan untuk keperluan pembelian rumah tinggal, ruko, rumah kantor, tanah dan juga apartemen. Selain bisa ditempati dan dimanfaatkan, properti yang sudah dibeli juga dapat dijadikan agunan.

Tujuannya tentu untuk membantu masyarakat yang ingin memiliki rumah baru atau rumah tangan kedua dalam tempo cepat. Jadi dengan memanfaatkan kredit rumah KPR, Kamu bisa memiliki rumah hanya dengan membayar DP yang Kamu punya dan selanjutnya melanjutkan pembayaran dengan metode cicilan.

Cicilan tersebut tentu akan membebani prioritas keuangan Kamu di setiap bulan terlebih ditambah dengan beban bunga yang tentu tidak sedikit. Namun jangan terburu – buru takut membeli rumah dengan sistem kredit KPR jika memang Kamu punya pertimbangan tertentu.

Atau mungkin di antara Kamu ada yang tertarik untuk membeli rumah dengan sistem kredit KPR? Jika iya, ada baiknya Kamu membaca sampai tuntas informasi yang kami bagikan kali ini. Di sini kami akan bagikan beberapa hal penting yang perlu jadi bahan pertimbangan Kamu sebelum kredit rumah KPR, di antaranya :

Perhatikan terlebih dahulu kondisi keuangan jangka panjang Kamu

Masing – masing orang tentunya memiliki kondisi keuangan yang berbeda satu dengan yang lain. Jadi pastikan Kamu perhitungkan dulu semuanya sebelum akad kredit rumah KPR dilangsungkan. Hal ini penting untuk menyelaraskan prioritas keuangan Kamu karena tentu saja untuk bertahan hidup ke depannya, Kamu butuh uang. Jadi keuangan Kamu tidak hanya akan digunakan untuk KPR, melainkan juga akan dipergunakan untuk hal – hal yang lain.

Utamanya jika Kamu sudah berumah tangga dan memiliki anak. Kamu tidak hanya akan memiliki tanggungan KPR, melainkan Kamu juga harus mempertimbangkan kebutuhan pasangan Kamu, biaya perlengkapan anak dan sekaligus biaya pendidikan anak dan masih banyak lagi lainnya.

Dengan begitu jangan terburu – buru atau gegabah ikut dalam program KPR karena bayar cicilan itu berat. Jangan sampai Kamu menyesal nantinya. Poin penting yang harus Kamu ingat bahwa Kamu harus menyelaraskan keinginan Kamu untuk kredit KPR dengan kemampuan keuangan yang Kamu punya dalam melunasi KPR sesuai jangka waktu yang telah ditentukan.

Jadi ada banyak pertimbangan yang harus Kamu pahami terkait sumber penghasilan yang akan Kamu gunakan untuk membayar cicilan. Apakah sumber keuangan Kamu berasal dari satu lini saja atau sudah ada side job atau usaha sampingan untuk menjadi benteng keuangan Kamu ke depannya.

Perhatikan kondisi kebutuhan jangka panjang

Tentu kebutuhan jangka panjang masing - masing orang berbeda – beda. Misalkan antara orang yang belum menikah dengan orang yang sudah menikah, maka pertimbangan skala prioritasnya tentu akan berbeda juga.

Mereka yang belum menikah tentu saja skala prioritas kebutuhan mereka tidak sekompleks mereka yang sudah menikah di mana pertimbangan kebutuhan pasangan, biaya hidup bersama dan biaya pendidikan anak serta calon anak harus dipikirkan matang – matang.

Jika memang di antara Kamu ada yang ingin mengambil kredit rumah KPR dp ringan sebelum menikah, maka pertimbangkan juga apa yang akan terjadi setelah menikah nanti apakah pasangan Kamu mau berkomitmen untuk cicilan Kamu yang masih tersisa atau tidak. Pastikan jangan sampai salah memilih pasangan dan carilah pasangan yang sevisi misi dengan Kamu agar beban hidup Kamu tidak terlalu banyak juga nantinya.

Perhitungkan DP dan cicilan

DP dan cicilan penting Kamu pertimbangkan sebelum memilih ikut dalam program kredit rumah KPR. Kamu harus ingat bahwa besaran cicilan Kamu harus disesuaikan dengan kemampuan financial Kamu. Jadi masih berkaitan dengan poin sebelumnya, Kamu harus menghitung skala prioritas kebutuhan dan kemudian menghitung simulasi cicilan yang harus dibayarkan.

Upayakan agar pembayaran cicilan setiap bulan tidak melampaui 50% gaji Kamu sehingga 50% sisa gaji Kamu masih bisa diatur untuk nantinya digunakan dalam memenuhi kebutuhan hidup Kamu seperti membiayai biaya sehari – hari dan dicadangkan untuk dana cadangan Kamu.

Memang saat ini Bank Indonesia bahkan sudah memperbolehkan kredit KPR dengan sistem bunga 0%. Mungkin memang akan semakin banyak orang yang tertarik dengan hal tersebut, akan tetapi Kamu harus ingat bahwa semakin rendah down payment yang Kamu bayarkan maka akan semakin tinggi juga beban bunga dan biaya cicilan bulanan yang harus Kamu bayarkan. Ujung – ujungnya biaya cicilan Kamu semakin mahal.

Untuk sistem bunga, biasanya bank menerapkan sistem bunga flat atau sistem bunga tetap di beberapa tahun pertama. Sementara di tahun selanjutnya beban bunganya mengikuti beban bunga nasional yang bisa berubah sewaktu – waktu sesuai suku bunga acuan. Jadi jika bank tempat Kamu meminjam dana KPR ikut dalam sistem bunga seperti ini maka bisa jadi cicilan Kamu pun akan membengkak di kemudian hari.

Skenario A

Skenario A Kredit Rumah KPR

Rumah seharga 1M dengan DP 300jt, maka total pokok pinjaman kamu ke bank adalah 700jt. Katakanlah Kamu ambil cicilan selama 10th dengan bunga pinjaman fixed rate 8,75% untuk 2 tahun pertama. Maka estimasi cicilan kamu per bulan adalah 8.773.000. Total harga akhir rumah yang Kamu bayar adalah 1.352.760.000. Dari sini diketahui total beban bunganya adalah sebesar 352.760.000.

Skenario B

Skenario B Kredit Rumah KPR

Rumah seharga 1M dan Kamu perkecil DP nya menjadi 100jt, maka total pokok pinjaman kamu ke bank menjadi 900jt. Katakanlah Kamu ambil tenor selama 10th dengan bunga pinjaman fixed rate 8,75% untuk 2 tahun pertama. Maka estimasi cicilan kamu perbulan adalah 11.279.000. Total harga akhir rumah yang Kamu bayar adalah sebesar 1.453.480.000. Dari sini diketahui total beban bunganya adalah sebesar 453.480.000.

Jika Kamu sedang ingin ikut dalam program kredit rumah KPR yang sedang dihadirkan namun Kamu masih bingung dengan sistem DP dan cicilan, sekarang sudah banyak aplikasi yang dapat Kamu download dan bisa Kamu gunakan untuk menghitung sistem DP dan cicilan. Jadi download aplikasi tersebut dan manfaatkan untuk menghitung sistem DP dan cicilan agar jauh – jauh hari sebelum memutuskan kredit rumah, Kamu sudah punya gambaran tentang cicilan yang harus Kamu bayarkan.

Pastikan agar Kamu sudah punya dana cadangan dan dana pembayaran beberapa kali cicilan sebelum memutuskan kredit karena hal tersebut akan sangat membantu Kamu jika terjadi hal yang tidak diinginkan di kemudian hari, sehingga cicilan Kamu tidak sampai telat bayar.

Teliti sebelum membeli

Rumah adalah aset termahal yang akan Kamu miliki. Pengorbanan untuk mendapatkannya sangatlah besar. Oleh sebab itu, Kamu harus benar – benar jeli dan teliti sebelum membelinya. Ada beberapa hal penting yang Kamu harus cek sebelum membeli sebuah properti atau rumah.

Beberapa hal penting yang Kamu harus cek tersebut terdiri atas :

  • Lakukan dulu survey tentang area rumah yang akan Kamu beli apakah aman dari potensi bahaya atau tidak. Untuk rumah yang merupakan bekas rawa, biasanya memang akan dibanderol dengan harga yang lebih murah akan tetapi tentu Kamu harus terima konsekuensi terjadinya likuifaksi tanah yang mengakibatkan tanah bergeser dan bangunan menjadi retak di kemudian hari. Jadi hal ini juga perlu menjadi bahan pertimbangan Kamu.
  • Cek status tanah apakah berada di zona hijau atau zona kuning. Kamu harus tahu bahwa tanah di zona hijau tidak diperuntukkan bagi pemukiman sehingga potensi masalah di masa depan akan muncul jika ternyata Kamu mendapatkan tanah di zona hijau.
  • Cek juga struktur bangunan karena hal ini akan menentukan berapa lama rumah Kamu akan bertahan dan berdiri kokoh seperti sekarang.
  • Cek status kepemilikan tanah termasuk keaslian sertifikatnya karena sudah banyak kasus jual beli bangunan menggunakan sertifikat bodong yang mengakibatkan masalah di kemudian hari.

Pertimbangkan, apakah Kamu cocok atau tidak?

Jadi, Kamu harus benar – benar berusaha survey untuk mengetahuinya. Cek kondisi tanah dan bangunannya berada di lokasi yang strategis atau tidak. Biasanya orang akan memilih rumah yang dekat dengan lokasi kerja atau paling tidak dekat dengan akses transportasi sehingga ketika berada dalam kondisi terdesak dan tidak ada kendaraan di rumah, bisa berangkat ke kantor dengan mengakses transportasi terdekat yang ada tak jauh dari rumah.

Pertimbangkan juga bagaimana kondisi tetangga di sekitar. Apakah Kamu akan tinggal di lingkungan dengan kondisi tetangga yang ramah dengan orang baru atau tidak. Karena percuma Kamu membeli rumah jika tidak nyaman dengan orang – orang di sekitarnya.

Cek juga keamanannya karena hal ini akan sangat penting untuk melindungi keselamatan diri dan keluarga selama tinggal di rumah. Terlebih karena membeli rumah dikhususkan untuk keperluan jangka panjang, maka berbagai pertimbangan tersebut harus Kamu maksimalkan agar tidak ada penyesalan di kemudian harinya.

Pilih developer secara bijak

Terakhir, hal yang juga tak kalah penting harus jadi bahan pertimbangan Kamu adalah pengecekan kredibilitas developer atau pengembang agar tidak sampai tertipu. Secara sederhana, kredibilitas developer dapat Kamu lihat dari rekam jejak properti mereka di tahun – tahun sebelumnya.

Jadi berapa lama developer tersebut berkecimpung di dunia properti dan berapa banyak proyek yang sudah berhasil mereka lakukan harus benar – benar Kamu pikirkan. Kamu juga bisa memilih developer rekanan bank KPR untuk mempermudah perbankan melakukan pengecekan. Sebagai contoh, KPR bank CIMB Niaga bekerjasama dengan beberapa developer properti seperti Sinarmas Land, Ciputra dan Jaya Properti. Dengan memilih developer yang menjadi rekanan pihak bank KPR, hal tersebut tentu akan membantu Kamu agar tidak sampai tertipu oleh developer abal – abal yang saat ini sudah banyak beredar.

Ya, memang ada banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum kredit rumah KPR. Bagi beberapa orang hal tersebut tentu dirasa meribetkan diri sendiri. Akan tetapi lebih baik pusing dan ribet di awal daripada ribet dan pusing di kemudian hari karena salah pilih.

Semoga informasi yang kami bagikan di atas menjadi informasi yang bermanfaat khususnya bagi Kamu yang tertarik untuk kredit KPR sehingga keuangan Kamu tidak sampai terganggu dikemudian hari.